Dok. Ngopi Berjamaah |
Sabtu
pagi tanggal 17 Februari 2018 aku dilanda insomnia gegara minum Kotangsu. Bagi teman-teman pecinta kopi dan suka
nongkrong mungkin sangat akrab dengan Kotangsu. Kotangsu adalah nama minuman
yang memiliki kepanjangan Kopi (Tanggung) Susu. Minuman ini terdiri dari kopi,
susu, dan air yang diracik dalam gelas berukuran tanggung (versi kafe).
Kalau
kata beliau kiai Anwar Zahid, kopi susu itu adalah minuman yang tidak jelas. Kopi ne ngajak melek, susu ne ngajak turu. In
Indonesia language, kopinya mengajak mata tetap melek, susunya mengajak tidur. Tapi tetap saja kopi (tanggung) susu
mengajak aku harus melek sampai pagi.
Insomnia
tak membawaku resah dan gelisah. Tidak seperti anak-anak remaja zaman now, dikit-dikit resah dan gelisah. Mending
ngopi woy.
Malah
memberi manfaat untuk diriku. Bagaimana tidak? Pikiranku terus berjalan
kemana-mana. Salah satu perjalanan pikiranku pada malam itu berada pada di
jalan silaturrahim. Jalan silaturrahim sangat menarik untuk aku pikirkan malam
itu. tanpa diperintah pikiranku terus berjalan di atas jalan silaturrahim.
Pertama,
untuk mempersatukan dan mendamaikan setiap orang maka yang harus dilakukan
adalah sering ketemu dengan orang lain. Menjalankan silaturrahim kesiapapun.
Kekuatan silaturrahim ini akan mempereratkan persahabatan, persaudaraan, dan
akan menimbulkan rasa aman.
Kedua,
jika diambil dari sudut pandang hubungan yang terjalin, siapapun yang
dikunjungi akan merasakan lebih dihargai. Oleh karena itu, ketika kita sangat
suka dihargai maka yang arus kita lakukan adalah menghargai orang lain. Salah
satu caranya adalah dengan silaturrahim. Dengan sendirinya kita akan dihargai
oleh orang lain dan akan menjadi saudaranya.
Ketiga,
melalui silaturrahim kita berpeluang untuk membesarkan hati orang lain. Akibat
dari kita membesarkan hati orang lain adalah memberikan orang tersebut rasa
percaya diri dan bahagia. Membahagiakan orang lain sangat berefek pada rasa
bersaudara.
Keempat,
rasa saling memiliki akan menjadi sangat terasa jika kita saling menjalin
silaturrahim. Ketika kita sakit maka orang yang merasa memiliki kita akan
berkunjung menjenguk kita, menghibur dan membahagiakan kita.
Oleh
karena itu banyak-banyaklah silaturrahim, bertamu, dan membesarkan hati orang
lain. Mungkin bisa diawali dari tetangga samping rumah sampai dengan semua
rumah di kampung kita masing-masing atau kalau sangat memungkinkan silaturrahim
ke seluruh dunia. Aku sih mau kalau ada yang mensponsori. Ini bertujuan untuk
mempererat persaudaraan, mendamaikan, mengamankan, dan mempersatukan.
Kembali
ke cerita Kotangsu. Berawal dari status WA yang berdalil “Ayo Ngopi.” Terus si
Tomo langsung japri aku “Ayo aku butuh refresing nih.” Dia juga mengajak lanangan ASU, diantaranya Rahmat, Hani,
dan Damar. Saya tidak tahu ASU itu kepanjangannya? Kalau menurut aku sih, air
susu umi (ibu).
Jadinya
kami berjamaah untuk ngopi bareng di sebuah kafe di Jogja. Tidak hanya solat
saja yang berjamaah, ngopi juga sangat perlu untuk berjamaah. Apalagi kalau
berbuat baik, ya harus berjamaah bukan saling mengalahkan dalam kebaikan.
Jogja, 17 February 2018