Semua
jalan kebaikan yang diridhai Tuhan adalah sabilillah.
Dalam artikel Sabilillah menjadi modalinnaa illahi raaji’uun sedikit dipaparkan bahwa sabilillah adalah
menjalankan kehendak diri dengan yang dikehendaki Tuhan. Artinya bahwa dalam
menjalankan kehidupan kita perlu mempertimbangkan bahwa, apakah benar kehendak
yang kita lakukan diperkenankan Tuhan? Ataukah itu tidak diperkenankan Tuhan?
Tuhan
memperkenankan hambanya untuk saling membantu, meringankan beban orang yang
dilanda kesusahan, menjadi relawan kepada orang yang terkena bencana, maka
itulah yang disebut dengan sabilillah.
Memberikan pertolongan kepada orang lain adalah kebaikan yang di sukai Tuhan,
bahkan letak cinta kita kepada Tuhan terletak di sana.
Pada
bulan ini teman-teman saya berinisiatif untuk menggalang dana yang disalurkan
bagi salah seorang korban kecelakaan. Korban tersebut tidak memiliki rumah dan
hanya tidur di emperan salah satu stadion di Jogja. Berhubung korban hanya
hidup mandiri dan tidak mampu untuk membiayai pengobatannya maka salah satu
teman saya nekat untuk mengobati ia ke rumah sakit. Nah inilah konkrit dari sabilillah.
Atau
contoh sederhana, teman saya menghendaki untuk memberikan hutang kepada saya.
Bagi saya itu sangat membantu dan mengurangi beban saya. Nah itulah sabilillah.
Semua
jalan bagi saya adalah jalan milik Allah. Tapi itu tergantung tujuannya, kalau
tujuannya ke Allah ya itulah sabilillah.
Jadi, kalau kita menghendaki untuk menuju Allah dengan jalan kita masing-masing
dan Allah senang dengan hal itu maka itulah sabilillah
kita.
Jogja, 22 February 2018