Minggu, 03 September 2017

Dunia Sebagai Taman Bermain Manusia

KAMARUDIN

“Aku terlalu banyak masalah, sehingga aku tidak mampu untuk menyelesaikannya.” Sukir bingung dan was-was sambil memegang kepalanya. Pipinya yang subur menampilkan pesimis.

“Anggap saja setiap masalahmu sebagai permainan dalam outbound yang diselenggarakan oleh panitianya.” Aku mengajak santai sambil kumatikan rokok lintingnya.

“Hey.” Ia membentak dan lagi membakar rokoknya.

“Permainan itu harus kamu selesaikan dengan serius dan mampu untuk selalu berusaha menyelesaikannya. Dunia ini sebagai taman tempat outbound kita bersama. Kita hanya memerlukan usaha untuk menyelesaikan permainannya. Walaupun nanti kita tidak bisa menyelesaikannya dengan sempurna. Yang perlu adalah usaha kita, konsisten usaha kita, dan ketika kita menyelesaikannya dengan tak sempurna kita tidak mendapatkan hukuman.” Joni menasehati.

“Oh ya? Berarti yang penting senang?”

“Tidak dong. Yang penting kita dapat menikmati setiap permainan dalam outboundnya walaupun kita lelah. Sehingga yang muncul adalah nikmat (kebahagiaan) ketika mampu menyelesaikannya.”

Sukir diam merenung melanjutkan menarik api dirokoknya.[]


KAMARUDIN / Pengarang & Penulis

Biasa dipanggil Maru. Aktivitas sehari-harinya adalah mengajar, menulis, nonton sepak bola, dan membaca buku. Penyuka kopi. Selalu mencari kebenaran.

Coprights @ 2016, Blogger Template Dibuat oleh Templateism | Templatelib