Jumat, 01 September 2017

Jelaslah Yang Kaya Itu Adalah Perokok

KAMARUDIN

"Ternyata ya satu orang terkaya di Indonesia itu menyamai 100 juta orang. Terus uangnya itu dikemanakan?" Segi bengong.



"Kamu itu tidak usah mikir, dan gak usah mikirin kekayaan orang lain."




"Memangnya kenapa?" Ia tidak senang mengangkat dagunya.




"Ya memang tidak usah dipikirin aja. Toh kamu juga tidak dapat bagian dari kekayaannya, malah kamu yang menambah kekayaannya. Jadi, kamu adalah orang yang luar biasa menyumbangkan kekayaanmu pada orang kaya. Jadi yang sebenarnya kaya itu siapa? Kamu atau orang yang uangnya ditumpuk sampai triliunan-triliunan?" Aku paling senang kalau membuat orang berpikir lagi tentang apa yang belum dia pikirkan.




"Ya jelaslah yang kaya itu yang memberikan kekayaannya." Segi mulai terpengaruh.

"Tapi sebentar dulu, kok saya bisa menyumbangkan kekayaan untuk orang terkaya di Indonesia?" Segi penasaran sambil membakar rokoknya.




"Kalau orang menjual rokok tujuannya biar apa?"




"Biar untung."




"Terus yang mengonsumsi rokok itu termasuk kamukan?" Aku ingin memastikan.




"Iya. Aku pengkonsumsi rokok setiap hari."




"Dari rokok itu orang yang jualan rokok dapat untung, bosnya yang jualan rokok juga untung, yang membuat rokok juga untung. Untungnya itu dari uang yang kamu belanjakan untuk merokok itu. Jadi kamulah yang menyumbangkan kekayaan orang yang paling kaya itu. Jadi yang sebenarnya kaya siapa? apakah dia ataukah kamu?"




"em em. Pemberi kekayaan dong dan itu aku. Benar juga." Ia meneruskan menghabisi rokoknya.[]

KAMARUDIN / Pengarang & Penulis

Biasa dipanggil Maru. Aktivitas sehari-harinya adalah mengajar, menulis, nonton sepak bola, dan membaca buku. Penyuka kopi. Selalu mencari kebenaran.

Coprights @ 2016, Blogger Template Dibuat oleh Templateism | Templatelib