Kamis, 10 Januari 2019

Jangan Merendahkan Orang Lain, Kutipan Pidato Presiden Untuk Generasi WLWL 5.0

KAMARUDIN
Presiden Generasi Wlwl 5.0

Salam kebaikan bagi Anda semua generasi wlwl 5.0 (five point zero). Anda adalah orang yang baik, baik, baik. Baik tiga kali. Sangat baik. Bukan baik sekali. Wlwl.

Zaman now banyak hal sensitive yang tidak disukai oleh oranglain. Khususnya hal-hal yang membuat mereka tersinggung dan merasa tidak dihargai.

Zaman old aku memiliki sebuah kata ringan untuk menggambarkan perasaan kita saat berkomunikasi melalui berbicara. Aku mengharuskan diriku untuk menghargai orang, menyelamatkan orang. Seperti ini kata-kata yang aku susun.

Kalau aku suka dihargai orang maka aku harus menghargai orang lain. Kalau aku tidak suka direndahkan orang, maka aku jangan merendahkan orang lain.

Oleh karena itu saya merekomendasikan kepada generasi wlwl 5.0 agar selalu memiliki sikap menghargai orang dan jangan ada keinginan untuk merendahkan oranglain. Alasan Anda adalah sangat simple. Kalau Anda merasa terhina direndahkan orang lain, maka Anda jangan sampai merendahkan oranglain. Karena kamu telas merasakan bagaimana rasanya direndahkan.

Untuk generasi wlwl 5.0 Anda harus bersikap menyelamatkan oranglain, membesarkan hati oranglain, memberikan apresiasi, menghargai oranglain. Jangan merasa diri paling baik yang pantas dihormati, yang pantas dihargai, bersikaplah sebagai generasi wlwl 5.0 yang beradab, arif, bijaksana, dan menyelamatkan. Yang menyebarkan salam dimanapun berada.

Definisi salam menurut generasi wlwl 5.0 adalah keselamatan. Maka generasi wlwl 5.0 mengartikan sebarkan salam sebagai menyebarkan keselamatan keseluruh alam.
Sekian pidato dari presiden Generasi wlwl 5.0. Jangan lengserkan.


KAMARUDIN / Pengarang & Penulis

Biasa dipanggil Maru. Aktivitas sehari-harinya adalah mengajar, menulis, nonton sepak bola, dan membaca buku. Penyuka kopi. Selalu mencari kebenaran.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih, Anda telah berkomentar.

Coprights @ 2016, Blogger Template Dibuat oleh Templateism | Templatelib