Zaman
now ini sebagian besar manusia di dunia menggunakan dunia maya sebagai alat
untuk berinteraksi. Dunia maya menjadi sangat penting pada zaman now. Dunia
maya digunakan oleh lintas usia dari anak-anak sampai dengan simbah-simbah.
Kemampuan
manusia berinteraksi menggunakan dunia maya yang tak terbatas oleh sekat-sekat
daerah, pagar-pagar suku, embok-tembok Negara, menjadikannya sebagai alat untuk
mencari, membagi, mengkritik, mencaci informasi tentang segala hal. Tentu tidak
semua orang bersikap sama dalam berinteraksi di dunia maya, dapat di bedakan
dan diketahui tahap perenungan -cara menanggapi- setiap pembahasan dari
informasi di dunia maya. Berikut tahapannya [berdasarkan catatan Maiyah Mocopat
Syafaat 17 Agustus 2017];
1.
Berpikir
Mementingkan
apa yang ia (manusia) ketahui dan ingin untuk menang sendiri, disini ego masih
dominan. Ia hanya berkutik dalam pemikirannya dan hanya membenarkan
pemikirannya.
Kita dapat
melihat diberbagai media sosial, banyak sekali manusia berdebat dan
sampai-sampai mencaci maki untuk mempertahankan pemikirannya.
2.
Mengetahui
Pada tahap
ini manusia lebih mementingkan mencari informasi tentang suatu bahasan dan
cendrung untuk menambah informasi. Jadi pengetahuan ia tentang suatu hal
dilihat dari berbagai sudut pandang, sehingga sikap ego tidak mendominasinya.
Kita dapat
mengetahu bahwa setiap informasi yang bertebaran di dunia maya itu terkadang
dibahas karena kepentingan kelompok tertentu –bisa saja menjelekkan kelompok
lain atau mencitrakan kelompoknya. Oleh karena itu diperlukanlah yang namanya
menambah informasi.
3.
Mendengarkan
Tahap ini
memperlihatkan bahwa seorang memiliki kemampuan untuk menerima pemberian
tentang suatu bahasan, menyempatkan diri mendengarkan orang lain untuk
mendapatkan pengetahuan-informasi-pembahasan. Menerima orang lain yang berbeda
prinsip.
Sikap
yang harus dikembang di dunia maya adalah anda harus memperluas hati untuk
menerima orang lain.
4.
Berakal
Pada tahap
ini manusia memberikan apa yang mereka produksi untuk kepentingan banyak orang
dengan berbagai pertimbangan yang kontekstual sesuai yang dibutuhkan oleh yang
diberikan.
Nah
disinilah manusia harus memberikan suatu bahasan di dunia maya dengan
bijaksana, tidak menjelekkan orang lain, tidak mebanggakan diri, dan jauh dari
sikap untuk menolak orang lain.
Itulah cara manusia berinteraksi di dunia maya. Oleh karena itu harap dimaklum
bahwa berbagai sikap manusia di dunia maya, dihadapi saja dengan mendengarkannya,
menerimanya. Kalau bisa besarkanlah hatinya sesuai dengan apa yang ia butuhkan.
[Tulisan ini dikembangkan dari Mocopat
Syafaat 17 Agustus 2017]
Penyampai
materi pada saat itu adalan mas Sabrang atau yang lebih dikenal dengan Noe
Letto. Ia adalah vokalis dari salah satu band Indonesia yaitu Letto.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih, Anda telah berkomentar.