Jumat, 01 Februari 2019

Cara Netizen Berinteraksi Di Dunia Maya

KAMARUDIN

Zaman now ini sebagian besar manusia di dunia menggunakan dunia maya sebagai alat untuk berinteraksi. Dunia maya menjadi sangat penting pada zaman now. Dunia maya digunakan oleh lintas usia dari anak-anak sampai dengan simbah-simbah.

Kemampuan manusia berinteraksi menggunakan dunia maya yang tak terbatas oleh sekat-sekat daerah, pagar-pagar suku, embok-tembok Negara, menjadikannya sebagai alat untuk mencari, membagi, mengkritik, mencaci informasi tentang segala hal. Tentu tidak semua orang bersikap sama dalam berinteraksi di dunia maya, dapat di bedakan dan diketahui tahap perenungan -cara menanggapi- setiap pembahasan dari informasi di dunia maya. Berikut tahapannya [berdasarkan catatan Maiyah Mocopat Syafaat 17 Agustus 2017];

1.       Berpikir

Mementingkan apa yang ia (manusia) ketahui dan ingin untuk menang sendiri, disini ego masih dominan. Ia hanya berkutik dalam pemikirannya dan hanya membenarkan pemikirannya.

Kita dapat melihat diberbagai media sosial, banyak sekali manusia berdebat dan sampai-sampai mencaci maki untuk mempertahankan pemikirannya.

2.      Mengetahui

Pada tahap ini manusia lebih mementingkan mencari informasi tentang suatu bahasan dan cendrung untuk menambah informasi. Jadi pengetahuan ia tentang suatu hal dilihat dari berbagai sudut pandang, sehingga sikap ego tidak mendominasinya.

Kita dapat mengetahu bahwa setiap informasi yang bertebaran di dunia maya itu terkadang dibahas karena kepentingan kelompok tertentu –bisa saja menjelekkan kelompok lain atau mencitrakan kelompoknya. Oleh karena itu diperlukanlah yang namanya menambah informasi.

3.      Mendengarkan

Tahap ini memperlihatkan bahwa seorang memiliki kemampuan untuk menerima pemberian tentang suatu bahasan, menyempatkan diri mendengarkan orang lain untuk mendapatkan pengetahuan-informasi-pembahasan. Menerima orang lain yang berbeda prinsip.

Sikap yang harus dikembang di dunia maya adalah anda harus memperluas hati untuk menerima orang lain.

4.      Berakal

Pada tahap ini manusia memberikan apa yang mereka produksi untuk kepentingan banyak orang dengan berbagai pertimbangan yang kontekstual sesuai yang dibutuhkan oleh yang diberikan.

Nah disinilah manusia harus memberikan suatu bahasan di dunia maya dengan bijaksana, tidak menjelekkan orang lain, tidak mebanggakan diri, dan jauh dari sikap untuk menolak orang lain.

Itulah cara manusia berinteraksi di dunia maya. Oleh karena itu harap dimaklum bahwa berbagai sikap manusia di dunia maya, dihadapi saja dengan mendengarkannya, menerimanya. Kalau bisa besarkanlah hatinya sesuai dengan apa yang ia butuhkan.

[Tulisan ini dikembangkan dari Mocopat Syafaat 17 Agustus 2017]

Penyampai materi pada saat itu adalan mas Sabrang atau yang lebih dikenal dengan Noe Letto. Ia adalah vokalis dari salah satu band Indonesia yaitu Letto.

KAMARUDIN / Pengarang & Penulis

Biasa dipanggil Maru. Aktivitas sehari-harinya adalah mengajar, menulis, nonton sepak bola, dan membaca buku. Penyuka kopi. Selalu mencari kebenaran.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih, Anda telah berkomentar.

Coprights @ 2016, Blogger Template Dibuat oleh Templateism | Templatelib